Foto: Pexels
Investasi kripto dengan iming-iming keuntungan yang besar membuat banyak orang ingin mencoba melakukannya. Sayangnya, tidak semua orang mau mempelajari dunia kripto sebelum terjun ke dalamnya, karena ingin mendapatkan untung banyak dalam waktu singkat.
Kerugian inverstasi biasanya terjadi pada investor crypto yang mengalami FOMO (Fear of Missing Out), yang dalam pengertian singkatnya berarti takut ketinggalan sesuatu yang banyak orang bahas/lakukan, sehingga menciptakan tindakan “ikut-ikutan”, tanpa pemahaman yang cukup.
Kesalahan Umum Saat Berinvestasi Crypto
Foto: Pexels
Seperti halnya produk investasi lain seperti emas dan properti, cryptocurrency juga memiliki nilai yang naik turun tergantung kondisi pasar. Dibutuhkan strategi dan kematangan dalam melihat pasar untuk bisa mendapatkan cuan.
Para investor kripto pemula biasanya tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam berinvestasi kripto, sehingga tidak jarang mengalami kerugian yang sangat besar. Berikut beberapa kesalahan yang sering dialami oleh para investor crypto pemula.
1. Melakukan Pembelian Saat Harga Turun
Membeli aset crypto yang harganya sedang turun memang bisa mendatangkan keuntungan di masa depan, namun hal ini perlu diperhatikan dengan penuh perhitungan.
Tidak semua aset crypto yang harganya jatuh, akan kembali naik. Terdapat beberapa alasan yang membuat harganya jatuh, salah satunya adalah karena aset digital tersebut sudah tidak memiliki nilai sama sekali.
Alasan lainnya, pengembang aset digital tersebut sudah berhenti melakukan update, sehingga aset crypto mereka sudah tidak digunakan lagi dalam transaksi aset digital.
Investor kripto pemula biasanya tidak memperhatikan hal tersebut dan hanya melihat harga yang sedang turun saja, berharap harga tersebut akan naik, lalu membelinya tanpa perhitungan.
2. Menginvestasikan Seluruh Uang di Satu Cryptocurrency
Kesalahan umum lain yang bisasanya dilakukan oleh investor kripto pemula adalah menginvestasikan seluruh uangnya pada satu jenis cryptocurrency saja. Tindakan ini dapat memberikan dampak yang merugikan bila tanpa perhitungan.
Sebagai contoh, saat harga Bitcoin atau Ethereum sedang bagus, kamu menghabiskan seluruh uangmu untuk berinvestasi di salah satu dari kedua uang crypto tersebut, tanpa memiliki cadangan uang.
Telah banyak contoh kasus dimana nilai aset digital crypto jatuh, akan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali. Bahkan tidak jarang, uang crypto tersebut tidak pernah kembali ke nilai saat kamu membeli.
Jadi pastikan kamu berinvestasi di beberapa set crypto sekaligus, sambil menyisakan uang senagai tindakan preventif jika nilai cryptocurrency jatuh, sehingga kamu masih memiliki pegangan modal.
3. Menganggap Cryptocurrency Sebagai Cara Mudah Mendapatkan Untung
Namanya berinvestasi, tidak ada yang mudah. Banyak inverstor pemula terhasut dengan iming-iming akan mendapatkan untung yang banyak dari investasi aset digital.
Bila kamu memiliki pola pikir seperti ini, maka sudah dapat dipastikan cara berinvestasi kripto yang kamu lakukan tidak tepat.
4. Termakan Investasi Bodong dan Influencer Tanpa Kredibilitas
Bicara soal terhasut dengan iming-iming untung besar, salah satu kesalah fatal dari para investor kripto pemula adalah termakan janji-jani manis dari penawaran investasi.
Beberapa contoh kasus yang terjadi di Indonesia adalah pihak-pihak yang menggunakan artis atau influencer ternama untuk mengajak para penggemar mereka berinvestasi kripto tanpa memberitahukan apa risikonya.
Para brand ambassador ini biasanya hanya memberikan janji akan mendapatkan keuntungan besar dengan membeli aset kripto yang mereka promosikan sebanyak-banyaknya. Hati-hati dengan ajakan investasi seperti ini.
5. Tidak Berpikir Jangka Panjang
Salah satu kesalahan yang sangat umum di kalangan investor kripto pemula adalah tidak berpikir dalam jangka panjang dan hanya melihat untung rugi semata.
Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah panic selling karena harga aset digital yang mereka miliki turun. Tindakan ini merupakan salah satu yang tidak dianjurkan, kecuali kamu yakin bahwa harga aset tersebut tidak akan naik lagi.
Cara untuk menghadapi situasi seperti ini adalah dengan berpikiran jernih dan terus memantau kondisi pasar. Salah satu langkah bijak yang bisa kamu lakukan adalah dengan menunggu dalam beberapa waktu ke depan. Ingat, tidak ada yang instan dalam berinvestasi.
6. Menggunakan Trading Bots
Sebagai investor pemula yang memiliki pengatahuan minim dalam berinvestasi aset kripto, salah satu opsi yang sering menjadi pilihan adalah dengan menggunakan layanan trading bots, atau sistem yang secara otomatis membuat keputusan investasi.
Banyak kejadian yang sudah membuktikan bahwa trading bots ini tidak membantu dalam berinvestasi. Bahkan tidak jarang berupa scam yang memaksa kamu untuk membeli aset-aset digital yang akan merugikan.
Satu hal yang perlu kamu tanamkan ke dalam pola pikirmu adalah, bila trading bots benar memberikan keuntungan ketika berinvestasi, seharusnya sudah banyak orang yang meraup keuntungan dari layanan ini. Kenyataannya, tidak sama sekali.
Bijak dalam Berinvestasi Crypto
Foto: Pexels
Kesimpulan dari artikel ini, investasi aset digital crypto memang bisa mendatangkan keuntungan yang besar kepada para investornya, dengan catatan dilakukan dengan penuh perhitungan dan strategi yang benar.
Bila kamu hanya berpikir jangka pendek dalam hal untung rugi saja dengan harapan akan mendapatkan cuan besar dalam waktu singkat, maka sudah dapat dipastikan caramu berinvestasi kripto perlu diperbaiki.
Artikel ini hanya menyajikan beberapa kesalahan yang umumnya terjadi pada investor kripto pemula. Masih banyak hal-hal dan faktor yang lain bisa mendatangkan kerugian.
Kami menyarankan kamu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk investasi crypto. Selamat mencoba!